Kritik Juergen Klopp untuk Piala Dunia Klub 2025: Turnamen Gila dan Tidak Manusiawi
Eks pelatih Liverpool, Juergen Klopp, melontarkan kritik keras terhadap penyelenggaraan Piala Dunia Klub 2025.
Turnamen garapan FIFA dengan format baru ini sudah memasuki tahap 16 besar.
Semakin jauh perjalanan sebuah tim, semakin sempit pula masa persiapan mereka menyambut musim kompetisi baru.
Waktu penyelenggaraan Piala Dunia Klub 2025 memang ramai mengundang kontroversi.
Pentas ini digelar pada pertengahan tahun, di mana seharusnya mayoritas klub anggota liga top Eropa sedang berlibur.
Juergen Klopp cemas efek turnamen berdampak buruk terhadap kondisi pesepak bola.
Apalagi lokasi dan waktu pertandingannya di Amerika Serikat tidak ramah untuk para pemain di tengah ancaman cuaca terik.
Andai melaju ke final, klub peserta baru bisa membubarkan skuad setelah 13 Juli.
Belum selesai di situ, mereka sudah harus menjalani agenda pramusim dengan serangkaian uji coba.
Susahnya, para pemain tidak bisa menolak dan tak punya pilihan selain mengikuti perintah dari klub ataupun otoritas lebih tinggi.
Akibatnya, Klopp menilai Piala Dunia Klub adalah sebuah kegilaan yang mutlak dan ide terburuk yang pernah diterapkan di dunia sepak bola.
Menurut figur kondang asal Jerman, turnamen ini hanya menambah beban bagi para pemain yang sudah tertekan oleh jadwal yang padat.
"Saya mengerti bagi beberapa klub, uangnya (hadiah dari turnamen ini) banyak, tapi tidak semua tim seperti itu," katanya dalam interviu aktual bersama Welt am Sonntag.
"Para pemain tidak punya waktu untuk pulih, baik secara fisik maupun mental."
"Tahun lalu ada Copa America dan Piala Eropa."
"Tahun ini Piala Dunia Klub, dan tahun depan Piala Dunia."
"Kapan mereka bisa istirahat?" ucap Klopp, yang kini menjabat sebagai Kepala Pengembangan Sepak Bola Global untuk RedBull.
Pelatih top yang berpisah dari Liverpool tahun lalu itu membandingkan kondisi para pesepak bola yang terjun di Piala Dunia Klub dengan atlet NBA.
"Seorang pemain NBA mendapatkan banyak uang dan beristirahat empat bulan setahun," lanjut Klopp.
"Virgil van Dijk belum pernah mendapatkan istirahat seperti itu, apalagi gaji sebesar itu," tambahnya.
Sosok pemberi gelar Liga Champions untuk Liverpool paling mencemaskan efek jadwal padat ini terhadap kesehatan pemain.
"Saya khawatir muncul gelombang cedera yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata pria 58 tahun.
"Mereka diharapkan memainkan setiap pertandingan seolah-olah itu final untuk 70 atau 75 kali setahun."
"Tidak bisa terus seperti ini. Tanpa istirahat, bahkan produknya pun kehilangan nilai."
"Selama karier saya, saya hanya sekali memiliki persiapan dua setengah minggu dengan seluruh tim tersedia."
"Kemudian kami bermain setiap tiga hari selama setahun penuh. Itu tidak manusiawi," ucapnya lagi.
Mantan klub asuhan Klopp, Liverpool, tidak ikut terjun dalam Piala Dunia Klub 2025.
The Reds gagal memenuhi syarat lolos sebagai salah satu tim berperingkat terbaik dalam koefisien empat tahunan UEFA ataupun juara Liga Champions dalam periode 2021-2024.


0 Response to "Kritik Juergen Klopp untuk Piala Dunia Klub 2025: Turnamen Gila dan Tidak Manusiawi"
Posting Komentar