Kalah dari Filipina, Pakar Malaysia Sebut Harimau Muda Terlalu Pede Imbas Prestasi Seniornya
Timnas U-23 Malaysia menemui jalan terjal untuk lolos ke babak semifinal ASEAN Cup U-23 2025 usai kalah dari Timnas U-23 Filipina di laga perdana Grup A.
Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (15/7/2025) sore WIB, skuad Harimau Muda kalah 0-2.
Dua gol kemenangan Filipina diborong oleh pemain berusia 18 tahun, Otu Bisong, pada babak pertama.
Tampil dominan dengan 70 persen penguasaan bola, Malaysia gagal memanfaatkan sejumlah peluang untuk mencetak gol.
Akurasi tembakan Malaysia hanya mencapai 23 persen, jauh lebih kecil dibandingkan dengan 43 persen milik Filipina.
Padahal, Malaysia menurunkan sembilan pemain dari skuad yang memenangi ASEAN Cup U-19 di Indonesia tiga tahun lalu.
Hasil ini membuat Malaysia tidak punya pilihan lain selain memenangi dua laga sisa untuk menjaga peluang lolos ke semifinal.
Skuad besutan Nafuzi Zain itu bakal menghadapi Brunei Darussalam pada 18 Juli sebelum bersua Indonesia dua tiga hari kemudian.
Kekalahan mengejutkan Malaysia dari Filipina mengundang kritik dari pakar sepak bola setempat, Dr Zulakbal Abdul Karim.
Zulakbal menilai Ubaidullah Shamsul Fazili dkk tampak gugup dan seakan tidak siap menghadapi laga melawan Filipina.
Tiga pertandingan uji coba yang dilakoni Malaysia sebelum terbang ke Indonesia tampaknya masih belum cukup.
"Mereka lambat beradaptasi dan tampak gugup, kebobolan di awal dan akhir babak pertama," kata Zulakbal.
"Kami punya peluang tetapi tidak dapat mengonversinya, itu menunjukkan persiapannya tidak cukup baik."
"Filipina, tanpa tekanan, bermain sepak bola sederhana dan memperoleh kemenangan," tambahnya.
Zulakbal mengatakan bahwa Malaysia tidak seharusnya kalah dari Filipina di tengah revolusi skuad Harimau Malaya.
Terlebih Timnas Malaysia berhasil mengakhiri rekor tanpa kemenangan dalam 11 tahun kala melibas Vietnam 4-0 bulan lalu.
Akan tetapi, Zulakbal menilai para pemain muda Malaysia justru terlalu percaya diri karena prestasi gemilang seniornya.
"Ketika tim senior kami mengalahkan Vietnam 4-0 (di Kualifikasi Piala Asia 2027), itu memberikan dampak besar bagi sepak bola Malaysia."
"Namun, kepercayaan diri tanpa persiapan yang matang itu berbahaya."
"Kita melihat tim-tim yang disebut lebih lemah seperti Kamboja, Laos, dan Filipina semakin membaik."
"Kesenjangannya semakin menyempit," kata Zulakbal, dikutip SuperBall.id dari Nst.com.my.
Zulakbal mengatakan Malaysia harus segera melupakan kekalahan mengejutkan dari Filipina dan fokus ke laga berikutnya.
Pasalnya, mental mereka akan diuji pada laga melawan Brunei Darussalam dan tuan rumah Timnas U-23 Indonesia.
Ia juga mendesak Nafuzi, yang dikenal dengan gaya permainan "Nafuzi Ball", untuk menggali taktik lebih dalam lagi.
"Sekarang ini adalah misi hidup atau mati bagi tim U-23. Para pemain harus merespons secara positif."
"Pelatih yang baik akan membangkitkan semangat dan menemukan solusi."
"Para pelatih butuh banyak rencana permainan. Waktunya bangkit kembali," kata Zulakbal.


0 Response to "Kalah dari Filipina, Pakar Malaysia Sebut Harimau Muda Terlalu Pede Imbas Prestasi Seniornya"
Posting Komentar