Pasang Iklan Grais

Pejabat Sayap Kanan Israel Ejek Tahanan Politik Palestina: Anda Tak Akan Menang

  Menteri keamanan nasional Israel dari sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, mengunjungi tahanan politik Palestina Marwan Barghouti di Penjara Rimon pada awal pekan ini.

Momen itu dipublikasikan oleh Ben-Gvir melalui video yang diunggahnya di X

Melansir Reuters pada hari yang sama, video yang berdurasi 13 detik itu menunjukkan Ben-Gvir sempat melontarkan ejekan kepada Barghouti yang telah dipenjara lebih dari dua dekade.

“Anda tidak akan menang. Siapa pun yang mengganggu rakyat Israel, siapa pun yang membunuh anak-anak kami, siapa pun yang membunuh perempuan kami, kami akan menghabisinya,” ujarnya.

“Anda harus tahu ini, sepanjang sejarah,” timpalnya memotong balasan Barghouti.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak menanggapi permintaan komentar dan juru bicara Ben-Gvir menolak berkomentar.

Otoritas Palestina menggambarkan pernyataan Ben-Gvir sebagai “ancaman langsung” terhadap pria berusia 66 tahun itu.

Barghouti adalah anggota senior gerakan Fatah yang menjalankan otoritas Palestina, yang memiliki kendali sipil terbatas di sebagian wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.

“Kementerian Luar Negeri mengutuk sekeras-kerasnya penyerangan ruang isolasi Penjara Rimon oleh menteri ekstremis Ben-Gvir dan ancaman langsungnya terhadap saudara dan pemimpin Marwan Barghouti,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Palestina.

Barghouti dijatuhi hukuman lima hukuman seumur hidup dan 40 tahun penjara pada 2004, setelah pengadilan memvonisnya sebagai otak dalam penyergapan dan serangan bunuh diri terhadap warga Israel selama Intifada Palestina kedua.

Israel menganggap Barghouti sebagai orang berbahaya karena perannya dalam pemberontakan itu.

Peristiwa serangan itu menewaskan sekitar 1.000 warga Israel dan 3.000 warga Palestina.

Namun, Barghouti telah lama membantah tuduhan tersebut.

Sebelum kunjungan pejabat sayap kanan itu diketahui publik, Menteri Keuangan Israel yang ultranasionalis, Bezalel Smotrich, menyatakan pada Kamis (14/8/2025) bahwa akan dimulai pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat yang akan semakin menjauhkan Yerusalem Timur, wilayah yang direncanakan Palestina sebagai ibu kota masa depan.

“Realitas ini akhirnya mengubur gagasan negara Palestina. Sederhana karena tidak ada yang bisa diakui dan tidak ada yang mengakui,” kata Smotrich dalam konferensi pers pada Kamis.

0 Response to "Pejabat Sayap Kanan Israel Ejek Tahanan Politik Palestina: Anda Tak Akan Menang"

Posting Komentar